Laporan Praktikum Fisika - Percobaan Gerak Parabola
Sabtu, 28 Januari 2017
Di sekolah saya, materi fisika sudah menginjak bab pertama, yaitu mengenai kinematika gerak. Pada subbab gerak parabola, guru mengajak murid-muridnya untuk melakukan praktikum mengenai gerak parabola. Siswa mengamati gerak parabola benda-benda yang jatuh dari ketinggian tertentu dan kemudian melakukan analisis dari percobaan tersebut. Sudah pasti ada praktikum, pasti bakal ada laporan. Setelah melakukan praktikum, siswa disuruh untuk membuat laporan praktikum.
Inilah laporan praktikum fisika punya saya. Bagi kalian yang membutuhkan, kalian boleh kok copy laporan saya ini.
Inilah laporan praktikum fisika punya saya. Bagi kalian yang membutuhkan, kalian boleh kok copy laporan saya ini.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
PERCOBAAN GERAK PARABOLA
Disusun Oleh:
Muhammad Thomas Wildan
21/XI G IPA
Guru Mata Pelajaran:
Kiswanto, S.Pd.
SMA NEGERI 1 BATANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
A. JUDUL: Percobaan Gerak Parabola
B. TUJUAN: Menganalisis gerak parabola dengan uji coba kelereng yang dilontarkan. Secara lebih rinci adalah sebagai berikut.
b. Menentukan persamaan hubungan antara X dengan v0 dan t.
c. Menentukan persamaan hubungan antara Y dengan g dan t.
d. Menentukan persamaan hubungan antara X dengan Y.
C. LANDASAN TEORI:
Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) pada arah horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal. Gerak parabola juga dikenal dengan gerak peluru. Lemparan bola, bola yang ditendang, peluru yang ditembakkan dari senapan, atlet yang melakukan lompat jauh atau lompat tinggi, merupakan contoh gerak parabola. Pada percobaan ini, saya mengabaikan gesekan udara dan tidak akan memperhitungkan proses bagaimana benda dilemparkan, tetapi hanya memerhatikan geraknya setelah dilempar dan bergerak bebas di udara dengan pengaruh gravitasi semata. Oleh karena itu, percepatan benda tersebut disebabkan oleh percepatan gravitasi (g) yang arahnya ke bawah (menuju pusat bumi).
D. ALAT DAN BAHAN:
1. Meteran
2. Stopwatch
3. Meja dan kursi
4. Tepak pensil
5. Kardus
6. Botol minuman
7. Buku
8. Kelereng
E. LANGKAH KERJA:
1. Mendorong kelereng dengan cara menyentil, dan mengamati gerak kelereng.
2. Mengukur waktu gerak kelereng saat didorong sampai jatuh di lantai dengan stopwatch.
3. Mengukur tinggi meja (Y).
4. Mengukur jarak tempat jatuhnya kelereng (X).
5. Mencatat hasilnya pada tabel pengamatan.
6. Mengulangi percobaan sampai beberapa kali dengan kekuatan dorong (sentilan) yang berbeda serta ketinggian yang berbeda pula (dengan menggunakan tambahan properti, seperti; buku, kardus, tepak pensil, dan botol minuman).
7. Menentukan kecepatan gerak kelereng (Vo).
F. DATA PERCOBAAN:
H. JAWABAN PERTANYAAN:
1. Kecepatan awal kelereng pada masing-masing percobaan adalah sebagai berikut.
Percobaan ke-1
Percobaan ke-1
Diket : Xjauh = 2,04 m
Ymax = 1,15 m
t = 0,48 s
g = 9,8 m⁄s^2
Dit : Vo = ...?
Dit : Vo = ...?
Jawab :
X = Vo . cosα . t
2,04 = Vo . cos 0º . 0,48
2,04 = Vo . 1 . 0,48
2,04/0,48 = Vo
Vo = 4,25 m⁄s
Percobaan ke-2
Percobaan ke-2
Diket : Xjauh = 1,86 m
Ymax = 1,21 m
t = 0,49 s
g = 9,8 m⁄s^2
Dit : Vo = ...?
Jawab :
X = Vo . cosα . t
1,86 = Vo . cos 0º . 0,49
1,86 = Vo . 1 . 0,49
1,86/0,49 = Vo
Vo = 3,79 m⁄s
Percobaan ke-3
Diket : Xjauh = 1,32 m
Ymax = 1,29 m
t = 0,51 s
g = 9,8 m⁄s^2
Dit : Vo = ...?
Jawab :
X = Vo . cosα . t
1,32 = Vo . cos 0º . 0,51
1,32 = Vo . 1 . 0,51
1,32/0,51 = Vo
Vo = 2,58 m⁄s
Percobaan ke-4
Diket : Xjauh = 1,25 m
Ymax = 1,41 m
t = 0,53 s
g = 9,8 m⁄s 2
Dit : Vo = ...?
Jawab :
X = Vo . cosα . t
1,25 = Vo . cos 0º . 0,53
1,25 = Vo . 1 . 0,53
1,25/0,53 = Vo
Vo = 2,35 m⁄s
2. Persamaan hubungan antara:
a) X dengan Vo dan t
x = Vo . cos x . t
b) Y dengan g dan t
y = Vo . sin x . t + ½ g . t^2
y = Vo . sin 0ᵒ . t + ½ g . t^2
y = ½ g . t^2
c) X dengan Y
y = ½ g . t^2 t = √2y/g
x = v . t
x = v . √2y/g
x^2 = v^2 . 2y/g
I. KESIMPULAN:
Dari pembahasan laporan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah.
Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dan arah horizontal (sumbu x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Hubungan antara x, v, dan t adalah x = v0 . cos x . t
Hubungan antara y, g, dan t adalah y = ½ g . t^2
Hubungan antara x^2 = v^2 . 2y/g
Kuatnya tekanan saat menyentil kelereng akan sangat mempengaruhi panjang/pendeknya jarak tempat jatuhnya kelereng.
Ketinggian meja (tempat kedudukan awal kelereng) sangat mempengaruhi besar gaya gravitasi yang diberikan kepada kelereng saat dilontarkan.
Tinggi meja dan jarak tempat jatuhnya kelereng berpengaruh terhadap waktu.
Besar sudut berpengaruh terhadap ketinggian maksimal kelereng dan jarak paling jauh yang dapat dicapai kelereng.
Massa benda juga berpengaruh pada gravitasi. Semakin berat massa kelereng, gaya gravitasinya semakin besar. Namun pada percobaan kali ini, massa kelereng diabaikan. Jadi, ini hanya tambahan saja.
J. REFERENSI:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Laporan Praktikum Fisika - Percobaan Gerak Parabola
Diterbitkan Oleh : Muhammad Thomas Wildan
Jika ingin mengutip artikel ini, dimohon untuk mencantumkan link yang menuju ke artikel Laporan Praktikum Fisika - Percobaan Gerak Parabola. Terima kasih.
Judul : Laporan Praktikum Fisika - Percobaan Gerak Parabola
Diterbitkan Oleh : Muhammad Thomas Wildan
Jika ingin mengutip artikel ini, dimohon untuk mencantumkan link yang menuju ke artikel Laporan Praktikum Fisika - Percobaan Gerak Parabola. Terima kasih.
Label:
Fisika